Misi
Berupaya mengharumkan almamater Sekolah. Tidak hanya
memberi sebuah janji di mulut tp sebuah pembuktian Menerapkan Nilai “Kebersamaan“ dalam mendidik anggota Paskibra yang bersifat
positif.
Mewujudkan Sikap :
-P emimpin sejati
-A ktif
-S olidaritas
-K oorperatif
-I nisiatif
-B erani
-R eligius
-A ntisipatif
-K oorperatif
-I nisiatif
-B erani
-R eligius
-A ntisipatif
-Disiplin, dalam segala hal.
-Berjiwa pemimpin, dalam menjalankan suatu
kegiatan.
-Berfikir Dewasa dalam menyelesaikan
permasalahan.
-Mengutamakan kekeluargaan dan kebersamaan
dalam menjalani Pendidikan ke-Paskibraan sesuai Azas Kepemimpinan.
|
NO
|
MATERI
|
URAIAN MATERI
|
TINGKAT
|
|
1
|
Peraturan Baris
Berbaris ( PBB )
|
¨ Pengertian PBB
¨
Pengenalan dan
praktek 12 gerakan dasar di tempat
¨ Pengenalan & praktek
gerakan berjalan
¨
Sikap dalam PBB
¨
Pemantapan dan
penyempurnaan praktek gerakan PBB
|
Minimal
tingkatan Junior
kelas X
|
|
2
|
Tata Upacara
Bendera ( TUB )
|
¨ Pengertian TUB
¨
Pengenalan Teori
¨
Praktek
|
Minimal
tingkatan Junior
|
|
3
|
Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih
|
¨ Pengertian
¨
Bentuk dan ukuran
¨
Tata cara dan
waktu penggunaan
|
Semua Tingkatan
|
|
4
|
Kepemimpinan
|
¨
Pengertian
¨
Kepemimpinan
berorganisasi
¨
Struktur
organisasi
|
Semua Tingkatan
|
|
5
|
Kepaskibraan
|
¨
Sejarah paskibra
sekolah
¨
Tugas dan tanggung-jawab
anggota
¨
Pengenalan
tingkatan
¨
Pengenalan
atribut
¨
Kode etik dan
tata tertib anggota
|
Semua Tingkatan
|
A. Pengertian
Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.
Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dari PBB dibagi
dua yaitu :
1. Maksud Umum adalah
suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan hak dan kewajiban.
2. Maksud Khusus adalah
menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan .
3. Tujuan dari PBB adalah
menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin
sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas
kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung
jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk
tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib
sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam
menjalankan tugas.
4. Disiplin adalah
mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya
tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.
12 GERAKAN DASAR
1. Sikap sempurna
2. Hadap serong kanan
3. Hadap serong kiri
4. Hadap kanan
5. Hadap kiri
6. Balik kanan
7. Lencang kanan
8. Lencang depan
9. Jalan di tempat
10. Hormat
11. Berhitung
12. Istirahat di tempat
TIDAK TAKUT SALAH
TIDAK TAKUT KALAH
TIDAK TAKUT JATUH
TIDAK TAKUT MATI
TAKUT MATI JANGAN HIDUP
TAKUT HIDUP MATI
SEKALIAN
Semboyan pada lambang
negara Republik Indonesia adalah
Bhineka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tapi tetap satu “Lambang negara ini berupa burung Garuda berkalung perisai yang melukiskan Pancasila.
Helai bulu pada pada tubuh dan sayap burung mengingatkan pada tanggal 17 Agustus 1945.Bulu pada sayap berjumlah 17 helai,pada ekor 8 helai,dibawah perisai 19 helai dan pada leher 45 helai,kaki burung garuda mencengkram semboyan Bhineka Tunggal Ika.Lambang negara ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1950.Berdasarkan peraturan pemerintah. Merah putih mempunyai arti,merah keberanian untuk berjuang,putih kesucian.Merah Putih berarti keberanian dengan berdasarkan kesucian / kemurnian.Merah Putih juga mempunyai arti lain yaitu Hidup atau Mati.
Bhineka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tapi tetap satu “Lambang negara ini berupa burung Garuda berkalung perisai yang melukiskan Pancasila.
Helai bulu pada pada tubuh dan sayap burung mengingatkan pada tanggal 17 Agustus 1945.Bulu pada sayap berjumlah 17 helai,pada ekor 8 helai,dibawah perisai 19 helai dan pada leher 45 helai,kaki burung garuda mencengkram semboyan Bhineka Tunggal Ika.Lambang negara ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1950.Berdasarkan peraturan pemerintah. Merah putih mempunyai arti,merah keberanian untuk berjuang,putih kesucian.Merah Putih berarti keberanian dengan berdasarkan kesucian / kemurnian.Merah Putih juga mempunyai arti lain yaitu Hidup atau Mati.
Ukuan bendera adalah
3:2,yang terbesar 3m x 2m dan paling kecil
3cm x 2cm.Ukuran standar adalah 17m (tiang). Peraturan pemerintah no.401.Tgl 26 juni 1958 tentang bendera kebangsaan Republik Indonesia yang isinya : bahwa bendera Merah Putih boleh digunakan / di pakai di mobil:
3cm x 2cm.Ukuran standar adalah 17m (tiang). Peraturan pemerintah no.401.Tgl 26 juni 1958 tentang bendera kebangsaan Republik Indonesia yang isinya : bahwa bendera Merah Putih boleh digunakan / di pakai di mobil:
1) .Mobil Presiden ( 36 cm
x 54 cm )
2) Mobil Wakil Presiden (
30 cm x 45 cm )
3) Mobil Ketua MPR ( 30 cm
x 45 cm )
4) Mobil Ketua DPR ( 30 cm
x 45 cm )
5) Mobil Ketua MA ( 30 cm
x 45 cm )
6) Mobil Ketua BPK ( 30 cm
x 45 cm )
7) Mobil Mentri ( 30 cm x
45 cm )
Kata Sang pada Sang
Merah Putih ,termasuk jenis kata sandang,digunakan untuk menghormati sesuatu (
Sang Merah Putih,Sang Maha Kuasa).
Bendera Merah Putih
mempunyai kedudukan yang tinggi menurut Pandangan masyarakat indonesia,sehingga
bergelar Sang Merah Putih yang
Berarti warisan yang di muliakan,yang merupakan lambang kemerdekaan dan
Kedaulatan negara.
Berarti warisan yang di muliakan,yang merupakan lambang kemerdekaan dan
Kedaulatan negara.
Bendera Pusaka ialah
Bendera Bebangsaan yang digunakan pada
Upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus, pada waktu Upacara Penaikan dan
Penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua yang hadir tegap diam diri, sambil menghadap kebendera, tangan mengangkat sampai upacara selesai.
Pada waktu di kibarkan atau di bawah, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air atau benda lainnya,pada bendera kebangsaan tidak boleh di taruh lencana,huruf,kalimat,Angka,gambar,atau tanda-tanda lainnya.
Upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus, pada waktu Upacara Penaikan dan
Penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua yang hadir tegap diam diri, sambil menghadap kebendera, tangan mengangkat sampai upacara selesai.
Pada waktu di kibarkan atau di bawah, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air atau benda lainnya,pada bendera kebangsaan tidak boleh di taruh lencana,huruf,kalimat,Angka,gambar,atau tanda-tanda lainnya.
Anggota paskibra
setelah mengikuti latihan kepemimpinan pemuda tingkat printis ,maka di kukuhkan
oleh penanggung jawab.Latihan dengan disematkan LK tingkat perintis di atas
saku kiri atas,adapun LKyang lain :
·
Warna Hijau untuk latihan perintis Pemuda
·
Warna Merah untuk latihan pemuka Pemuda
·
Warna Kuning untuk latihan pendamping Pemuda
·
Warna Ungu untuk latihan peñatas Pemuda
·
Warna Abu- abu untuk latihan penaya Pemuda
Dahulu kendit
pangukuhan tidak bermotif , maka oleh bpk h.idik sulaeman disempurnakan berupa
gambar 17 mata rantai bulat dan belah ketupat , yang membentuk kalimat “ pandu
ibu indonesia ber – pancasila “. Yang ukuran semula panjang 17 cm , lebar 5 cm
, lalu di ubah menjadi 140 cm , untuk panjang & lebar 5 cm.kendit ini di
pakai hanya pada saat pengukuhan saja & warnanya di sesuaikan dengan warna
lencana kepemimpinan yang di pakainya.
Perlengkapan pakaian
dinas paskibra
1. Kopiah / peci hitam pada bagian kiri
disematkan burung garuda standar istana merdeka
1) Badge lambang daerah pada lengan kiri
badge korps paskibraka pada lengan kanan
2) Lencana kepemimpinan di atas saku kiri
baju badge nama & asal sekolah / daerah untuk tingkat nasional &
propinsi untuk tingkat kota madya / kabupaten
Beberapa orang pemuda
yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok ini antara lain:
1.Soekarni
2.Jusuf Kunto
3.Chaerul Saleh
4.Shodancho Singgih,
perwira PETA dari Daidan I Jakarta sebagai pimpinan rombongan penculikan.
5.Shodancho
Sulaiman
6.Chudancho Dr.
Soetjipto
7.Chudancho Subeno
sebagai pemimpin Cudan Rengasdengklok (setingkat kompi). Chudan Rengasdengklok
memiliki 3 buah Shodan (setingkat pleton) yaitu Shodan 1 dipimpin Shodancho
Suharjana, Shodan 2 dimpimpin Shodancho Oemar Bahsan dan Shodan 3 dipimpin
Shodancho Affan. Honbu (staf) yang dipimpin oleh Budancho Martono.
Pada waktu itu Soekarno
dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui
PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan
secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang.
Sebelumnya golongan
pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di
Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini
diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan
dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir.
Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak Soekarno karena merasa bertanggung
jawab sebagai ketua PPKI
Bendera adalah secarik
benda berwujud kain tipis berisi bentukan dan warna, berkibar ditiup oleh angin
pada sebatang tiang atau seuntai tali sebagai panji-panji, tanda ciri atau
tanda pengingat. Warna untuk bendera merah putih, yaitu warna merah cerah dan
putih jernih.
Arti pusaka :
1. Harta atau benda
peninggalan orang yang telah meninggal;
2. Harta yang turun
temurun dari nenek moyang
Bentuk dan ukuran serta
warna bendera kebangsaban Republik Indonesia
1. Berbentuk segi empat
panjang berukuran 2 : 3 panjang. Bagian atas berwarna merah dan bagian bawah
berwarna putih;
2. Panjang bendera 90
cm dan lebar 60 cm.
Sang merah putih pertama kali dikibarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, bertempat di Jakarta dan dikumandangkan lagu Indonesia Raya. Sang merah putih ditetapkan sebagai bendera negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di gedung Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Bendera merah putih dibawa kembai ke Jakarta tanggal 28 Desember 1949.
Warna merah dan putih
telah dikenal oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak sekitar 6.000 tahun yang
lalu. Warna merah melambangkan warna yang dapat menahan hawa jahat, sedangkan
warna putih melambangkan kebersihan dan kesucian hati ksatria. Pada saat perjuangan
kemerdekaan, warna merah dan putih melambangkan keberanian dan ketulusan bunga
bangsa dalam mempertahankan ibu pertiwi yang merupakan nyawa bagi suatu bangsa.
1. Bendera merah putih
diletakkan di sebelah kanan bendera/panji lain;
2. Apabila jumlah
bendera yang ada berjumlah genap, maka bendera merah putih diletakkan di
sebelah kanan.
3. Apabila jumlah bendera
yang ada berjumlah ganjil, maka bendera merah putih diletakkan di tengah-tengah
bendera/panji lain;
4. Apabila bendera sudah
usang atau tidak layak, maka sebaiknya bendera dibakar agar tidak mengurangi
nilai kehormatannya.
Bendera Pusaka
dikibarkan pada tahun 1945 di Jakarta. Namun pada tahun 1946 – 1948 Bendera
Pusaka dikibarkan di Yogyakarta. Pada waktu itu dikibarkan dengan formasi 5
orang (3 putri dan 2 putra), formasi ini berdasarkan Pancasila.
Bendera Pusaka
dikibarkan sejak tahun 1945 – 1966 dengan formasi tersebut, sedangkan sejak
tahun 1967 mulai menggunakan formasi pasukan 17-8-45 dan sejak saat itu pula
Bendera Pusaka diganti dengan Bendera Duplikat.
Bendera Duplikat dibuat
di Balai Penelitian Tekstil Bandung yang dibantu oleh PT Ratna di Ciawi, Bogor.
Upacara penyerahan Bendera Duplikat dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 1969 di
Istana Negara Jakarta yang bertepatan dengan reproduksi Naskah Proklamasi
Kemerdekaan. Bendera Duplikat mulai dikibarkan bersama dengan utusan-utusan
dari 26 propinsi sejak tahun 1969 sampai dengan sekarang.
Bendera Duplikat dibuat
dari benang wol dan terbagi menjadi 6 carik kain (masing-masing 3 carik merah
dan putih). Sedangkan Bendera Pusaka terbuat dai kain sutera asli.
Nama pasukan pengibar
bendera pada tahun 1967 – 1972 dinamakan Pasukan Pengerek Bendera, sedangkan
mulai tahun 1973 sampai dengan sekarang dinamakan Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka (Paskibraka). Regu-regu pengibar sejak thun 1950 – 1966 diatur oleh
rumah tangga kepresidenan, setelah itu diganti oleh Direktorat Pembinaan
Generasi Muda. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 menetapkan peraturan
tentang Bendera Pusaka, tanggal 26 Juni 1958 dimuat dalam Lembaran Negara Nomor
65 tahun 1958 dan penjelasan dalam tambahan Lembaran Negara Nomor 1.633,
diundangkan pada tanggal 10 Juli 1958. Dalam peraturan tersebut, hal-hal
penting yang dimuat antara lain :
1. Bendera Pusaka ialah
bendera kebangsaan yang digunakan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan di
Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 (Pasal 4 ayat 1);
2. Bendera Pusaka hanya
dikibarkan pada tanggal 17 Agustus (Pasal 4 ayat 20;
3. Pada waktu penaikan
atau penurunan bendera kebangsaan, maka semua yang hadir tegak, berdiam diri
sambil menghadap muka kepada bendera sampai upaca selesai. Mereka yang
berpakaian seragam dari suatu organisasi memberi hormat menurut cara yang telah
ditentukan oleh organisasinya itu. Sedangkan mereka yang tidak berpakaian
seragam memberi hormat dengan meluruskan tangan ke bawah dan melekatkan telapak
tangan dengan jari-jari rapat pada paha dan semua jenis penutup kepala harus
dibuka kecuali kopiah, ikat kepala, sorban, dan tudungan atau topi wanita yang
dipakai menurut agama atau adar kebiasaan (Pasal 20);
4. Pada waktu
dikibarkan atau dibawa, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air,
atau benda-benda lain. Pada bendera kebangsaan tidak boleh ditaruh lencana,
huruf, kalimat, angka, gambar, atau tanda-tanda lain (Pasal 21).
Pengertian
Asal kata
Asal kata
·
Bandira / Bandir yang artinya umbul-umbul
·
Bandiera dari Bahasa Itali Rumpun Romawi Kuno.
·
Dalam Bahasa Sangsakerta untuk Pataka, Panji, Dhuaja.
Bendera adalah lambang kedaulatan kemerdekaan. Dimana negara yang memiliki dan mengibarkan bendera sendiri berarti negara itu bebas mengatur segala bentuk aturan negara tersebut.
Menurut W.J.S. Purwadarminta, Bendera adalah sepotong kain segi tiga atau segi empat diberi tongkat (tiang) dipergunakan sebagai lambang, tanda dsb, panji tunggul.
Sejarah
Bangsa Indonesia purba ketika masih bertempat di daratan Asia Tenggara + 6000 tahun yang lalu menganggap Matahari dan Bulan merupakan benda langit yang sangat penting dalam perjalanan hidup manusia. Penghormatan terhadap benda langit itu disebut penghormatan Surya Candra.
Bangsa Indonesia purba menghubungkan Matahari dengan warna merah dan Bulan dengan warna putih. Akibat dari penghormatan Surya Candra, bangsa Indonesia sangat menghormati warna merah putih.
Kedua lambang tersebut melambangkan kehidupan yaitu :
Merah melambangkan darah, ciri manusia yang masih hidup,
Putih melambangkan getah, ciri-ciri tumbuhan yang masih hidup,
Warna Merah Putih dianggap lambang keagungan, kesaktian dan kejayaan.
Warna Merah Putih itu bagi bangsa Indonesia khususnya bagi rumpun Aestronia pada umumnya merupakan keagungan, kesaktian dan kejayaan. Berdasarkan anggapan tersebut dapat dipahami apa sebab lambang perjuangan kebangsaan Indonesia, Lambang Negara Nasional, yang merupakan bendera berwarna Merah Putih.
Kemudian bendera Merah-Putih bergelar “Sang” yang berarti kemegahan turun temurun, sehingga Sang Saka berarti berdera warisan yang dimuliakan.
Makna warna bagi bangsa Indonesia
Bendera adalah lambang kedaulatan kemerdekaan. Dimana negara yang memiliki dan mengibarkan bendera sendiri berarti negara itu bebas mengatur segala bentuk aturan negara tersebut.
Menurut W.J.S. Purwadarminta, Bendera adalah sepotong kain segi tiga atau segi empat diberi tongkat (tiang) dipergunakan sebagai lambang, tanda dsb, panji tunggul.
Sejarah
Bangsa Indonesia purba ketika masih bertempat di daratan Asia Tenggara + 6000 tahun yang lalu menganggap Matahari dan Bulan merupakan benda langit yang sangat penting dalam perjalanan hidup manusia. Penghormatan terhadap benda langit itu disebut penghormatan Surya Candra.
Bangsa Indonesia purba menghubungkan Matahari dengan warna merah dan Bulan dengan warna putih. Akibat dari penghormatan Surya Candra, bangsa Indonesia sangat menghormati warna merah putih.
Kedua lambang tersebut melambangkan kehidupan yaitu :
Merah melambangkan darah, ciri manusia yang masih hidup,
Putih melambangkan getah, ciri-ciri tumbuhan yang masih hidup,
Warna Merah Putih dianggap lambang keagungan, kesaktian dan kejayaan.
Warna Merah Putih itu bagi bangsa Indonesia khususnya bagi rumpun Aestronia pada umumnya merupakan keagungan, kesaktian dan kejayaan. Berdasarkan anggapan tersebut dapat dipahami apa sebab lambang perjuangan kebangsaan Indonesia, Lambang Negara Nasional, yang merupakan bendera berwarna Merah Putih.
Kemudian bendera Merah-Putih bergelar “Sang” yang berarti kemegahan turun temurun, sehingga Sang Saka berarti berdera warisan yang dimuliakan.
Makna warna bagi bangsa Indonesia
·
MERAH : Gula Merah, Bubur Merah, Berani, Kuat, Menyala, Darah
·
PUTIH : Gula Putih, Bubur Putih, Kelapa, Suci, Bersih, Hidup, Getah Tata
Krama
1) Tidak boleh menyentuh
tanah
Logika : Bendera akan kotor Kiasan : Tanah merupakan tempat berpijak, maka bila bendera jatuh, seolah-olah menginjak bendera.
Logika : Bendera akan kotor Kiasan : Tanah merupakan tempat berpijak, maka bila bendera jatuh, seolah-olah menginjak bendera.
Pemimpin ialah seorang
yang menggerakan orang lain dengan suatu
Yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan ialah
sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.
POLA KEPEMIMPINAN
Pola dasar kepemimpinan
dapat di bagi 2 :
·
Pola Kepemimpinan Formal
·
Pola Kepemimpinan Non Formal
TIPE – TIPE PEMIMPIN
1. Oktokratis : Organisasi
yang di anggap milik pribadi dan anggotanya
Sebagai alat.
Sebagai alat.
2. Demokratis : pemimpin
yang selalu mementingkan kepentingan anggota
Dan selalu memupuk kerja sama.
Dan selalu memupuk kerja sama.
3. Militeritas : Pemimpin
yang selalu menggunakan komandan dari atas
ke bawah.
ke bawah.
4. Lais Pepais : Pemimpin
yang mempunyai anggota terbatas.
5. Dateriasistis :
Pemimpin yang mengangap bawahannya masih muda.
6. Kharisma : Pemimpin
yang mempunyai wibawa kepada anggotanya.
Kepemimpinan artinya adalah kegiatan seseorang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuannya.
Kepemimpinan artinya adalah kegiatan seseorang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuannya.
Bagaimana cara mempengaruhinya?
Yaitu dengan memberikan
contoh atau panutan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membangkitkan semangat
para bawahannya, kemudian dengan memberikan dorongan dengan pengarahan dan
perbuatan. Hal ini sesuai dengan sistem kepemimpinan nasional di Indonesia yang
menganut sistem among, yaitu :
1) Ing ngarso sung tulodo,
yang berarti berada di depan sebagai pemimpin dan panutan bagi bawahannya;
2) Ing madya mangun karso,
yang berarti berada di tengah yang dapat membangun kemauan bawahannya;
3) Tut wuri handayani,
yang berarti berada di belakang yang dapat mendorong bawahannya dengan motivasi
agar dapat berusaha lagi dan maju.
Hal-hal apa saja yang
harus kita miliki agar dapat mempengaruhi orang lain?
Yaitu dengan cara :
1. Memiliki keimanan
dan ketaqwaan pada Allah SWT yang kuat;
2. Memiliki
kepercayaan diri;
3. Memiliki
penampilan (performance) yang baik dan menarik;
4. Memiliki wawasan
yang luas;
5. Memiliki
kemampuan mengelola/mengurus (manajemen);
6. Menguasai teknik,
taktik, strategi, dan politik;
7. Memiliki
kemampuan melindungi setiap orang; dan
8. Memiliki delapan
sikap mental sehat :
a. Pandai
menyesuaikan diri;
b. Merasa puas atas
hasil karya sendiri;
c. Lebih suka
memberi dari pada menerima;
d. Realtif bebas
dari ketegangan dan keresahan;
e. Suka membantu dan
menyenangkan orang lain;
f. Dapat mengambil
hikmah dari kegagalan;
g. Dapat mengambil
penyelesaian yang konstruktif; dan
h. Dapat
mengembangkan kasih sayang.
Selain itu, pemimpin
yang indah adalah pemimpin yang mempunyai inisiatif dan mentalitas yang tinggi,
kreatif, konstruktif, dan memiliki konsepsual yang dapat mencerna
masalah.Seorang pemimpin juga harus kritis, yaitu memiliki kemampuan dan
keberanian dalam meluruskan masalah; meteorologis, yaitu dapat mengambil jarak;
serta logis, yaitu sesuai dengan peraturan dan rasional.
Elemen yang harus ada
dalam kepemimpinan, yaitu :
1. Leader
(pemimpin);
2. Follower (sekelompok
orang yang mengikuti pemimpin); dan
3. Leadership (jiwa
memimpin, manajemen, administrasi, pengetahuan, dan sebagainya).
Yang perlu diingat
adalah, bahwa pemimpin itu bukanlah suatu jabatan, melainkan kemampuan
SIFAT KEPEMIMPINAN YANG
BAIK PENGETAHUAN, BERANI, INISIATIF, TEGAS, BIJAKSANA, DISIPLIN, DAPAT
DIPERCAYA, SIGAP, ULET, OPTIMIS.
Pengibaran Bendera
Pusaka pertama kali oleh Bapak Latif Hendraningrat dan Suhud S. Menjelang Hut
RI ke-2 Presiden Soekarno memanggil salah satu ajudannya yaitu Mayor Husein
Mutahar untuk menyiapkan dan memimpin upacara peringatan Hut RI tersebut,di
halaman istana presiden.Gedung agung Jogyakarta tanggal 17 Agustus 1956.
Dan untuk menumbuhkan
rasa persatuan bangsa,maka pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh para
pemuda dilakukan se-indonesia dan beliau
Memilih 5 orang pemuda sebagai simbol pancasila,terdiri dari 3 putri dan 2putraFormasi ini masih dilakukan sampai tahun 1947 dan 1948.HUT Kemerdakaan RI pertama kalinya diadakan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1950 yang mana kemudian regu Pengibaran ditentukan dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan.Tanggal 5 Agustus 1966 BPK Muthar menjadi Dirijen Urusan Pemuda dan salah satunya ialah latihan “PANDU IBU INDONESIA BERPANCASILA “dan uji coba untuk kurikulum pembinaan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka 1967.Tahun 1967 Bapak Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menyiapkan pelaksanaan Pengibaran Bendera Pusaka dan dengan ide Formasi. Pada tahun 1946 beliau mengembangkan menjadi tiga pasukan :
Memilih 5 orang pemuda sebagai simbol pancasila,terdiri dari 3 putri dan 2putraFormasi ini masih dilakukan sampai tahun 1947 dan 1948.HUT Kemerdakaan RI pertama kalinya diadakan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1950 yang mana kemudian regu Pengibaran ditentukan dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan.Tanggal 5 Agustus 1966 BPK Muthar menjadi Dirijen Urusan Pemuda dan salah satunya ialah latihan “PANDU IBU INDONESIA BERPANCASILA “dan uji coba untuk kurikulum pembinaan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka 1967.Tahun 1967 Bapak Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menyiapkan pelaksanaan Pengibaran Bendera Pusaka dan dengan ide Formasi. Pada tahun 1946 beliau mengembangkan menjadi tiga pasukan :
Pasukan 17 Pengiring
Bendera ( Pemandu )
Pasukan 8 Pembawa
Bendera ( inti )
Pasukan 45 Pengawal
Bendera
Tahun 1967-1972 Anggota
yang terlibat dalam Pengibaran Bendera,sebagai Pasukan Pengerek Bendera Pusaka
( PASKERAKA ) tapi pada tahun 1973 Bapak Idik Sulaeman melontarkan nama Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka
( PASKIBRAKA ).Kemudian pada tahun 1989 tanggal 22 Desember diadakan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) di Cipayung Bogor.Pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 18-22 Januari diadakan MUNAS Ke-2 yang menghasilkan keputusan perubahan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ).Juga menetapkan Paskibra Sekolah SMU menjadi Purna Paskibraka Indonesia dan menetapkan pengurus baru untuk tahun 1955-1959. MUNAS k-3 dilaksanakan di Lembang Bandung.
( PASKIBRAKA ).Kemudian pada tahun 1989 tanggal 22 Desember diadakan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) di Cipayung Bogor.Pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 18-22 Januari diadakan MUNAS Ke-2 yang menghasilkan keputusan perubahan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ).Juga menetapkan Paskibra Sekolah SMU menjadi Purna Paskibraka Indonesia dan menetapkan pengurus baru untuk tahun 1955-1959. MUNAS k-3 dilaksanakan di Lembang Bandung.
Di Indramayu di bentuk
pada tahun 1989 oleh Pembantu Letnan 1 Mat Arief Bapak Mutahar berasal dari
Sumatra Barat tepatnya di Bukit Tinggi.
Pada awal berdirinya
lambang yang dipergunakan adalah bintang
Segi lima besar,untuk ciri pemuda.Pada tahun 1973 Bapak H.Idik Sulaeman menetapkan lambang setangkai bunga teratai yang bermakna sebagai berikut :
*Setangkai bunga teratai yaitu :
Segi lima besar,untuk ciri pemuda.Pada tahun 1973 Bapak H.Idik Sulaeman menetapkan lambang setangkai bunga teratai yang bermakna sebagai berikut :
*Setangkai bunga teratai yaitu :
Anggota Paskibra adalah
pemuda yang
tumbuh dari bawah ( orang biasa ) dari tanah air yang sedang
berkembang dan membangun.
tumbuh dari bawah ( orang biasa ) dari tanah air yang sedang
berkembang dan membangun.
·
Tiga helai bunga yang tumbuh ke atas yaitu :
o Belajar – Bekerja –
Bekerji
·
Tiga helai daun yang tumbuh mendatar yaitu :
o Aktif dan disiplin
·
Jumlah mata Rantai mengelilingi ada 32 yang terdiri
o Putri lambangnya
lingkaran yang berjumlah 16 buah
o Putra lambangnya belah
ketupat yang berjumlah 16 buah
( keduanya melambangkan persatuan dari kesatuan )
( keduanya melambangkan persatuan dari kesatuan )
·
Warna hijau melambangkan Pemuda yang kreatif
·
Bunga teratai dilingkari 16 lingkaran dan 16 buah belah ketupat yang
artinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpa
membeda – bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ).
artinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpa
membeda – bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ).


Tidak ada komentar:
Posting Komentar