Materi Paskibra

Misi
Berupaya mengharumkan almamater Sekolah. Tidak hanya memberi sebuah janji di mulut tp sebuah pembuktian Menerapkan Nilai “Kebersamaan“ dalam mendidik anggota Paskibra yang bersifat positif.

Mewujudkan Sikap :

-P emimpin sejati
-A ktif  
-S olidaritas
-K oorperatif
-I nisiatif
-B erani
-R eligius
-A ntisipatif


-Disiplin, dalam segala hal.
-Berjiwa pemimpin, dalam menjalankan suatu kegiatan.
-Berfikir Dewasa dalam menyelesaikan permasalahan.
-Mengutamakan kekeluargaan dan kebersamaan dalam menjalani Pendidikan ke-Paskibraan sesuai Azas Kepemimpinan.






NO
MATERI
URAIAN MATERI
TINGKAT
1
Peraturan Baris Berbaris   ( PBB )
¨   Pengertian PBB
¨   Pengenalan dan praktek  12 gerakan dasar di tempat
¨  Pengenalan &  praktek gerakan berjalan
¨   Sikap dalam PBB
¨   Pemantapan dan penyempurnaan praktek gerakan PBB
Minimal
tingkatan Junior
kelas X
2
Tata Upacara Bendera   ( TUB )
¨   Pengertian TUB
¨   Pengenalan Teori
¨   Praktek
Minimal
tingkatan Junior
3
Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih
¨   Pengertian
¨   Bentuk dan ukuran
¨   Tata cara dan waktu penggunaan
Semua Tingkatan
4
Kepemimpinan
¨   Pengertian
¨   Kepemimpinan berorganisasi
¨   Struktur organisasi
Semua Tingkatan
5
Kepaskibraan
¨   Sejarah paskibra sekolah
¨   Tugas dan tanggung-jawab anggota
¨   Pengenalan tingkatan
¨   Pengenalan atribut
¨   Kode etik dan tata tertib anggota
Semua Tingkatan

A.     Pengertian
Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.
B.     Maksud dan Tujuan
Maksud dari PBB dibagi dua yaitu :
1.      Maksud Umum adalah suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan hak dan kewajiban.
2.      Maksud Khusus adalah menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan .
3.      Tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4.      Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.
12 GERAKAN DASAR

1. Sikap sempurna
2. Hadap serong kanan
3. Hadap serong kiri
4. Hadap kanan
5. Hadap kiri
6. Balik kanan
7. Lencang kanan
8. Lencang depan
9. Jalan di tempat
10. Hormat
11. Berhitung
12. Istirahat di tempat
TIDAK TAKUT SALAH
TIDAK TAKUT KALAH
TIDAK TAKUT JATUH
TIDAK TAKUT MATI
TAKUT MATI JANGAN HIDUP
TAKUT HIDUP MATI SEKALIAN
Semboyan pada lambang negara Republik Indonesia adalah
Bhineka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tapi tetap satu “Lambang negara ini berupa burung Garuda berkalung perisai yang melukiskan Pancasila.
Helai bulu pada pada tubuh dan sayap burung mengingatkan pada tanggal 17 Agustus 1945.Bulu pada sayap berjumlah 17 helai,pada ekor 8 helai,dibawah perisai 19 helai dan pada leher 45 helai,kaki burung garuda mencengkram semboyan Bhineka Tunggal Ika.Lambang negara ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1950.Berdasarkan peraturan pemerintah. Merah putih mempunyai arti,merah keberanian untuk berjuang,putih kesucian.Merah Putih berarti keberanian dengan berdasarkan kesucian / kemurnian.Merah Putih juga mempunyai arti lain yaitu Hidup atau Mati.
Ukuan bendera adalah 3:2,yang terbesar 3m x 2m dan paling kecil
3cm x 2cm.Ukuran standar adalah 17m (tiang). Peraturan pemerintah no.401.Tgl 26 juni 1958 tentang bendera kebangsaan Republik Indonesia yang isinya : bahwa bendera Merah Putih boleh digunakan / di pakai di mobil:
1)      .Mobil Presiden ( 36 cm x 54 cm )
2)      Mobil Wakil Presiden ( 30 cm x 45 cm )
3)      Mobil Ketua MPR ( 30 cm x 45 cm )
4)      Mobil Ketua DPR ( 30 cm x 45 cm )
5)      Mobil Ketua MA ( 30 cm x 45 cm )
6)      Mobil Ketua BPK ( 30 cm x 45 cm )
7)      Mobil Mentri ( 30 cm x 45 cm )
Kata Sang pada Sang Merah Putih ,termasuk jenis kata sandang,digunakan untuk menghormati sesuatu ( Sang Merah Putih,Sang Maha Kuasa).
Bendera Merah Putih mempunyai kedudukan yang tinggi menurut Pandangan masyarakat indonesia,sehingga bergelar Sang Merah Putih yang
Berarti warisan yang di muliakan,yang merupakan lambang kemerdekaan dan
Kedaulatan negara.
Bendera Pusaka ialah Bendera Bebangsaan yang digunakan pada
Upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus, pada waktu Upacara Penaikan dan
Penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua yang hadir tegap diam diri, sambil menghadap kebendera, tangan mengangkat sampai upacara selesai.
Pada waktu di kibarkan atau di bawah, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air atau benda lainnya,pada bendera kebangsaan tidak boleh di taruh lencana,huruf,kalimat,Angka,gambar,atau tanda-tanda lainnya.

Anggota paskibra setelah mengikuti latihan kepemimpinan pemuda tingkat printis ,maka di kukuhkan oleh penanggung jawab.Latihan dengan disematkan LK tingkat perintis di atas saku kiri atas,adapun LKyang lain :
·         Warna Hijau untuk latihan perintis Pemuda
·          Warna Merah untuk latihan pemuka Pemuda
·          Warna Kuning untuk latihan pendamping Pemuda
·          Warna Ungu untuk latihan peñatas Pemuda
·          Warna Abu- abu untuk latihan penaya Pemuda
Dahulu kendit pangukuhan tidak bermotif , maka oleh bpk h.idik sulaeman disempurnakan berupa gambar 17 mata rantai bulat dan belah ketupat , yang membentuk kalimat “ pandu ibu indonesia ber – pancasila “. Yang ukuran semula panjang 17 cm , lebar 5 cm , lalu di ubah menjadi 140 cm , untuk panjang & lebar 5 cm.kendit ini di pakai hanya pada saat pengukuhan saja & warnanya di sesuaikan dengan warna lencana kepemimpinan yang di pakainya.

Perlengkapan pakaian dinas paskibra
1.      Kopiah / peci hitam pada bagian kiri disematkan burung garuda standar istana merdeka
1)      Badge lambang daerah pada lengan kiri badge korps paskibraka pada lengan kanan
2)      Lencana kepemimpinan di atas saku kiri baju badge nama & asal sekolah / daerah untuk tingkat nasional & propinsi untuk tingkat kota madya / kabupaten
Beberapa orang pemuda yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok ini antara lain:
1.Soekarni
2.Jusuf Kunto 
3.Chaerul Saleh 
4.Shodancho Singgih, perwira PETA dari Daidan I Jakarta sebagai pimpinan rombongan penculikan.
5.Shodancho Sulaiman 
6.Chudancho Dr. Soetjipto
7.Chudancho Subeno sebagai pemimpin Cudan Rengasdengklok (setingkat kompi). Chudan Rengasdengklok memiliki 3 buah Shodan (setingkat pleton) yaitu Shodan 1 dipimpin Shodancho Suharjana, Shodan 2 dimpimpin Shodancho Oemar Bahsan dan Shodan 3 dipimpin Shodancho Affan. Honbu (staf) yang dipimpin oleh Budancho Martono.

Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang.
Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak Soekarno karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI
.
Bendera adalah secarik benda berwujud kain tipis berisi bentukan dan warna, berkibar ditiup oleh angin pada sebatang tiang atau seuntai tali sebagai panji-panji, tanda ciri atau tanda pengingat. Warna untuk bendera merah putih, yaitu warna merah cerah dan putih jernih.

Arti pusaka :
1. Harta atau benda peninggalan orang yang telah meninggal;
2. Harta yang turun temurun dari nenek moyang
Bentuk dan ukuran serta warna bendera kebangsaban Republik Indonesia
1. Berbentuk segi empat panjang berukuran 2 : 3 panjang. Bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih;
2. Panjang bendera 90 cm dan lebar 60 cm.

Sang merah putih pertama kali dikibarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, bertempat di Jakarta dan dikumandangkan lagu Indonesia Raya. Sang merah putih ditetapkan sebagai bendera negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di gedung Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Bendera merah putih dibawa kembai ke Jakarta tanggal 28 Desember 1949.
Warna merah dan putih telah dikenal oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak sekitar 6.000 tahun yang lalu. Warna merah melambangkan warna yang dapat menahan hawa jahat, sedangkan warna putih melambangkan kebersihan dan kesucian hati ksatria. Pada saat perjuangan kemerdekaan, warna merah dan putih melambangkan keberanian dan ketulusan bunga bangsa dalam mempertahankan ibu pertiwi yang merupakan nyawa bagi suatu bangsa.
1.        Bendera merah putih diletakkan di sebelah kanan bendera/panji lain;
2.         Apabila jumlah bendera yang ada berjumlah genap, maka bendera merah putih diletakkan di sebelah kanan.
3.        Apabila jumlah bendera yang ada berjumlah ganjil, maka bendera merah putih diletakkan di tengah-tengah bendera/panji lain;
4.        Apabila bendera sudah usang atau tidak layak, maka sebaiknya bendera dibakar agar tidak mengurangi nilai kehormatannya.
Bendera Pusaka dikibarkan pada tahun 1945 di Jakarta. Namun pada tahun 1946 – 1948 Bendera Pusaka dikibarkan di Yogyakarta. Pada waktu itu dikibarkan dengan formasi 5 orang (3 putri dan 2 putra), formasi ini berdasarkan Pancasila.
Bendera Pusaka dikibarkan sejak tahun 1945 – 1966 dengan formasi tersebut, sedangkan sejak tahun 1967 mulai menggunakan formasi pasukan 17-8-45 dan sejak saat itu pula Bendera Pusaka diganti dengan Bendera Duplikat.
Bendera Duplikat dibuat di Balai Penelitian Tekstil Bandung yang dibantu oleh PT Ratna di Ciawi, Bogor. Upacara penyerahan Bendera Duplikat dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 1969 di Istana Negara Jakarta yang bertepatan dengan reproduksi Naskah Proklamasi Kemerdekaan. Bendera Duplikat mulai dikibarkan bersama dengan utusan-utusan dari 26 propinsi sejak tahun 1969 sampai dengan sekarang.
Bendera Duplikat dibuat dari benang wol dan terbagi menjadi 6 carik kain (masing-masing 3 carik merah dan putih). Sedangkan Bendera Pusaka terbuat dai kain sutera asli.
Nama pasukan pengibar bendera pada tahun 1967 – 1972 dinamakan Pasukan Pengerek Bendera, sedangkan mulai tahun 1973 sampai dengan sekarang dinamakan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Regu-regu pengibar sejak thun 1950 – 1966 diatur oleh rumah tangga kepresidenan, setelah itu diganti oleh Direktorat Pembinaan Generasi Muda. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 menetapkan peraturan tentang Bendera Pusaka, tanggal 26 Juni 1958 dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 65 tahun 1958 dan penjelasan dalam tambahan Lembaran Negara Nomor 1.633, diundangkan pada tanggal 10 Juli 1958. Dalam peraturan tersebut, hal-hal penting yang dimuat antara lain :
1. Bendera Pusaka ialah bendera kebangsaan yang digunakan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 (Pasal 4 ayat 1);
2. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus (Pasal 4 ayat 20;
3. Pada waktu penaikan atau penurunan bendera kebangsaan, maka semua yang hadir tegak, berdiam diri sambil menghadap muka kepada bendera sampai upaca selesai. Mereka yang berpakaian seragam dari suatu organisasi memberi hormat menurut cara yang telah ditentukan oleh organisasinya itu. Sedangkan mereka yang tidak berpakaian seragam memberi hormat dengan meluruskan tangan ke bawah dan melekatkan telapak tangan dengan jari-jari rapat pada paha dan semua jenis penutup kepala harus dibuka kecuali kopiah, ikat kepala, sorban, dan tudungan atau topi wanita yang dipakai menurut agama atau adar kebiasaan (Pasal 20);
4. Pada waktu dikibarkan atau dibawa, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air, atau benda-benda lain. Pada bendera kebangsaan tidak boleh ditaruh lencana, huruf, kalimat, angka, gambar, atau tanda-tanda lain (Pasal 21).
Pengertian
Asal kata
·         Bandira / Bandir yang artinya umbul-umbul
·         Bandiera dari Bahasa Itali Rumpun Romawi Kuno.
·          Dalam Bahasa Sangsakerta untuk Pataka, Panji, Dhuaja.
Bendera adalah lambang kedaulatan kemerdekaan. Dimana negara yang memiliki dan mengibarkan bendera sendiri berarti negara itu bebas mengatur segala bentuk aturan negara tersebut.
Menurut W.J.S. Purwadarminta, Bendera adalah sepotong kain segi tiga atau segi empat diberi tongkat (tiang) dipergunakan sebagai lambang, tanda dsb, panji tunggul.
Sejarah
Bangsa Indonesia purba ketika masih bertempat di daratan Asia Tenggara + 6000 tahun yang lalu menganggap Matahari dan Bulan merupakan benda langit yang sangat penting dalam perjalanan hidup manusia. Penghormatan terhadap benda langit itu disebut penghormatan Surya Candra.
Bangsa Indonesia purba menghubungkan Matahari dengan warna merah dan Bulan dengan warna putih. Akibat dari penghormatan Surya Candra, bangsa Indonesia sangat menghormati warna merah putih.
Kedua lambang tersebut melambangkan kehidupan yaitu :
Merah melambangkan darah, ciri manusia yang masih hidup,
Putih melambangkan getah, ciri-ciri tumbuhan yang masih hidup,
Warna Merah Putih dianggap lambang keagungan, kesaktian dan kejayaan.
Warna Merah Putih itu bagi bangsa Indonesia khususnya bagi rumpun Aestronia pada umumnya merupakan keagungan, kesaktian dan kejayaan. Berdasarkan anggapan tersebut dapat dipahami apa sebab lambang perjuangan kebangsaan Indonesia, Lambang Negara Nasional, yang merupakan bendera berwarna Merah Putih.
Kemudian bendera Merah-Putih bergelar “Sang” yang berarti kemegahan turun temurun, sehingga Sang Saka berarti berdera warisan yang dimuliakan.
Makna warna bagi bangsa Indonesia
·         MERAH : Gula Merah, Bubur Merah, Berani, Kuat, Menyala, Darah
·         PUTIH : Gula Putih, Bubur Putih, Kelapa, Suci, Bersih, Hidup, Getah Tata Krama
1)      Tidak boleh menyentuh tanah
Logika : Bendera akan kotor Kiasan : Tanah merupakan tempat berpijak, maka bila bendera jatuh, seolah-olah menginjak bendera.
2)       Tidak boleh dibawa balik kanan Kiasan : Karena negara seperti mundur / kemunduran.


Pemimpin ialah seorang yang menggerakan orang lain dengan suatu
Yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan ialah sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.
POLA KEPEMIMPINAN
Pola dasar kepemimpinan dapat di bagi 2 :
·         Pola Kepemimpinan Formal
·         Pola Kepemimpinan Non Formal
TIPE – TIPE PEMIMPIN
1.        Oktokratis : Organisasi yang di anggap milik pribadi dan anggotanya
Sebagai alat.
2.        Demokratis : pemimpin yang selalu mementingkan kepentingan anggota
Dan selalu memupuk kerja sama.
3.        Militeritas : Pemimpin yang selalu menggunakan komandan dari atas
ke bawah.
4.        Lais Pepais : Pemimpin yang mempunyai anggota terbatas.
5.        Dateriasistis : Pemimpin yang mengangap bawahannya masih muda.
6.        Kharisma : Pemimpin yang mempunyai wibawa kepada anggotanya.

Kepemimpinan artinya adalah kegiatan seseorang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuannya.

Bagaimana cara mempengaruhinya?
Yaitu dengan memberikan contoh atau panutan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membangkitkan semangat para bawahannya, kemudian dengan memberikan dorongan dengan pengarahan dan perbuatan. Hal ini sesuai dengan sistem kepemimpinan nasional di Indonesia yang menganut sistem among, yaitu :
1)      Ing ngarso sung tulodo, yang berarti berada di depan sebagai pemimpin dan panutan bagi bawahannya;
2)      Ing madya mangun karso, yang berarti berada di tengah yang dapat membangun kemauan bawahannya;
3)      Tut wuri handayani, yang berarti berada di belakang yang dapat mendorong bawahannya dengan motivasi agar dapat berusaha lagi dan maju.
Hal-hal apa saja yang harus kita miliki agar dapat mempengaruhi orang lain?
Yaitu dengan cara :
1.       Memiliki keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT yang kuat;
2.       Memiliki kepercayaan diri;
3.       Memiliki penampilan (performance) yang baik dan menarik;
4.       Memiliki wawasan yang luas;
5.       Memiliki kemampuan mengelola/mengurus (manajemen);
6.       Menguasai teknik, taktik, strategi, dan politik;
7.       Memiliki kemampuan melindungi setiap orang; dan
8.       Memiliki delapan sikap mental sehat :
a.        Pandai menyesuaikan diri;
b.       Merasa puas atas hasil karya sendiri;
c.        Lebih suka memberi dari pada menerima;
d.       Realtif bebas dari ketegangan dan keresahan;
e.        Suka membantu dan menyenangkan orang lain;
f.        Dapat mengambil hikmah dari kegagalan;
g.      Dapat mengambil penyelesaian yang konstruktif; dan
h.       Dapat mengembangkan kasih sayang.
Selain itu, pemimpin yang indah adalah pemimpin yang mempunyai inisiatif dan mentalitas yang tinggi, kreatif, konstruktif, dan memiliki konsepsual yang dapat mencerna masalah.Seorang pemimpin juga harus kritis, yaitu memiliki kemampuan dan keberanian dalam meluruskan masalah; meteorologis, yaitu dapat mengambil jarak; serta logis, yaitu sesuai dengan peraturan dan rasional.
Elemen yang harus ada dalam kepemimpinan, yaitu :
1.       Leader (pemimpin);
2.      Follower (sekelompok orang yang mengikuti pemimpin); dan
3.      Leadership (jiwa memimpin, manajemen, administrasi, pengetahuan, dan sebagainya).
Yang perlu diingat adalah, bahwa pemimpin itu bukanlah suatu jabatan, melainkan kemampuan
SIFAT KEPEMIMPINAN YANG BAIK PENGETAHUAN, BERANI, INISIATIF, TEGAS, BIJAKSANA, DISIPLIN, DAPAT DIPERCAYA, SIGAP, ULET, OPTIMIS.


Pengibaran Bendera Pusaka pertama kali oleh Bapak Latif Hendraningrat dan Suhud S. Menjelang Hut RI ke-2 Presiden Soekarno memanggil salah satu ajudannya yaitu Mayor Husein Mutahar untuk menyiapkan dan memimpin upacara peringatan Hut RI tersebut,di halaman istana presiden.Gedung agung Jogyakarta tanggal 17 Agustus 1956.
Dan untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa,maka pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh para pemuda dilakukan se-indonesia dan beliau
Memilih 5 orang pemuda sebagai simbol pancasila,terdiri dari 3 putri dan 2putraFormasi ini masih dilakukan sampai tahun 1947 dan 1948.HUT Kemerdakaan RI pertama kalinya diadakan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1950 yang mana kemudian regu Pengibaran ditentukan dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan.Tanggal 5 Agustus 1966 BPK Muthar menjadi Dirijen Urusan Pemuda dan salah satunya ialah latihan “PANDU IBU INDONESIA BERPANCASILA “dan uji coba untuk kurikulum pembinaan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka 1967.Tahun 1967 Bapak Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menyiapkan pelaksanaan Pengibaran Bendera Pusaka dan dengan ide Formasi. Pada tahun 1946 beliau mengembangkan menjadi tiga pasukan :
Pasukan 17 Pengiring Bendera ( Pemandu )
Pasukan 8 Pembawa Bendera ( inti )
Pasukan 45 Pengawal Bendera
Tahun 1967-1972 Anggota yang terlibat dalam Pengibaran Bendera,sebagai Pasukan Pengerek Bendera Pusaka ( PASKERAKA ) tapi pada tahun 1973 Bapak Idik Sulaeman melontarkan nama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
( PASKIBRAKA ).Kemudian pada tahun 1989 tanggal 22 Desember diadakan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) di Cipayung Bogor.Pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 18-22 Januari diadakan MUNAS Ke-2 yang menghasilkan keputusan perubahan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ).Juga menetapkan Paskibra Sekolah SMU menjadi Purna Paskibraka Indonesia dan menetapkan pengurus baru untuk tahun 1955-1959. MUNAS k-3 dilaksanakan di Lembang Bandung.
Di Indramayu di bentuk pada tahun 1989 oleh Pembantu Letnan 1 Mat Arief Bapak Mutahar berasal dari Sumatra Barat tepatnya di Bukit Tinggi.

Pada awal berdirinya lambang yang dipergunakan adalah bintang
Segi lima besar,untuk ciri pemuda.Pada tahun 1973 Bapak H.Idik Sulaeman menetapkan lambang setangkai bunga teratai yang bermakna sebagai berikut :
*Setangkai bunga teratai yaitu :
Anggota Paskibra adalah pemuda yang
tumbuh dari bawah ( orang biasa ) dari tanah air yang sedang
berkembang dan membangun.

·         Tiga helai bunga yang tumbuh ke atas yaitu :
o   Belajar – Bekerja – Bekerji
·         Tiga helai daun yang tumbuh mendatar yaitu :
o   Aktif dan disiplin
·         Jumlah mata Rantai mengelilingi ada 32 yang terdiri
o   Putri lambangnya lingkaran yang berjumlah 16 buah
o   Putra lambangnya belah ketupat yang berjumlah 16 buah
( keduanya melambangkan persatuan dari kesatuan )
·         Warna hijau melambangkan Pemuda yang kreatif
·         Bunga teratai dilingkari 16 lingkaran dan 16 buah belah ketupat yang
artinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpa
membeda – bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar